portalindonesia6 - Tag
#china
,
#Jakarta
,
#Jokowi
,
#Kabinet
,
#Korupsi
,
#Politik
,
#Sosial
Kebijakan Pemerintahan Jokowi-JK semakin
menyimpang dari program Nawa Cita. Dalam poin ketujuh Nawa Cita Jokowi
adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik
"Bagaimana mungkin bisa mewujudkan kemandirian ekonomi jika sektor-sektor strategisnya sudah dikuasai aseng dan asing," kata Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman dalam rilisnya, Jumat (26/6).
"Kerja sama berbagai mega proyek serta penyerahan proyek yang sedang ditangani oleh bank-bank BUMN kepada Cina merupakan bukti nyata jika Jokowi telah melanggar nawa cita nya sendiri," tegas Jajat menambahkan.
Ia menilai, kemandirian ekonomi hanya bisa diwujudkan jika pemerintahnya fokus dalam pembangunan dan mau melibatkan rakyat di dalamnya. Apa yang terjadi sekarang justru malah sebaliknya, setelah berhasil meminjam modal pekerjanya pun didatangkan dari luar, bagaimana mungkin bisa tercipta kemandirian ekonomi jika rakyatnya sendiri tidak pernah dilibatkan dan hanya jadi penonton.
"Seperti kata Prof Sarbini Sumawinata (1983), membangun ekonomi bukan semata-mata menciptakan struktur ekonomi yang sehat dan memuja angka-angka pertumbuhan. Namun, perlu diingat pentingnya produktifitas masyarakat," tutup Jajat. [rmol/islamedia]
"Bagaimana mungkin bisa mewujudkan kemandirian ekonomi jika sektor-sektor strategisnya sudah dikuasai aseng dan asing," kata Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman dalam rilisnya, Jumat (26/6).
"Kerja sama berbagai mega proyek serta penyerahan proyek yang sedang ditangani oleh bank-bank BUMN kepada Cina merupakan bukti nyata jika Jokowi telah melanggar nawa cita nya sendiri," tegas Jajat menambahkan.
Ia menilai, kemandirian ekonomi hanya bisa diwujudkan jika pemerintahnya fokus dalam pembangunan dan mau melibatkan rakyat di dalamnya. Apa yang terjadi sekarang justru malah sebaliknya, setelah berhasil meminjam modal pekerjanya pun didatangkan dari luar, bagaimana mungkin bisa tercipta kemandirian ekonomi jika rakyatnya sendiri tidak pernah dilibatkan dan hanya jadi penonton.
"Seperti kata Prof Sarbini Sumawinata (1983), membangun ekonomi bukan semata-mata menciptakan struktur ekonomi yang sehat dan memuja angka-angka pertumbuhan. Namun, perlu diingat pentingnya produktifitas masyarakat," tutup Jajat. [rmol/islamedia]