portalindonesia6 - Tag
#Jokowi
,
#Nasional
,
#Neokolonial
Eramuslim.com
– Diam-diam Indonesia di embargo internasional. Menurut budayawan
Ridwan Saidi, sejak Presiden Jokowi memberikan kesan Indonesia adalah
’China-darling’, hingga pidato di Konferensi Asia Afrika yang meminta
IMF dan Bank Dunia dibubarkan, meski kemudian diralat, tetapi dalam
tradisi diplomatik pidato kenegaraan apalagi ada teks tertulis itu yang
dipegang. Akibatnya, Jokowi adalah kepala negara setelah Vladimir Putin
yang tidak disukai di dunia.
”Keadaan sekarang ini kita dikucilkan masyarakat dunia. Lihat saja dalam 7 bulan pemerintahan tidak ada tamu negara yang datang,” papar Ridwan.
Lebih lanjut Ridwan mengatakan saat ini kondisi Indonesia seperti bulan Agustus 1965. Indonesia terkucil dari dunia sebagai konsekuensi dikeluarkan dari IMF dan World Bank.
”Embargo tidak diumumkan, lain dengan embargo Irak dulu. Jadi sebab kemiskinan karena kita diisolasi masyarakat internasional. Seperti Yunani, yang hanya mengandalkan Jerman,” pungkas Ridwan. Yang datang hanyalah Cina dan antek-anteknya. (rz)
”Keadaan sekarang ini kita dikucilkan masyarakat dunia. Lihat saja dalam 7 bulan pemerintahan tidak ada tamu negara yang datang,” papar Ridwan.
Lebih lanjut Ridwan mengatakan saat ini kondisi Indonesia seperti bulan Agustus 1965. Indonesia terkucil dari dunia sebagai konsekuensi dikeluarkan dari IMF dan World Bank.
”Embargo tidak diumumkan, lain dengan embargo Irak dulu. Jadi sebab kemiskinan karena kita diisolasi masyarakat internasional. Seperti Yunani, yang hanya mengandalkan Jerman,” pungkas Ridwan. Yang datang hanyalah Cina dan antek-anteknya. (rz)