Home » , , » Buruh Menyesal Pilih Jokowi

Buruh Menyesal Pilih Jokowi

Written By @Portalindo_ on Senin, 06 Juli 2015 | 23.02

portalindonesia6 - Tag , ,
Para buruh di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menuding Bupati Kediri telah berpihak pada pemilik modal. Buruh yang berunjuk rasa bersama petani dan mahasiswa itu juga menumpahkan kekesalan serupa kepada Presiden Joko Widodo.
"Ayo keluar Bupati Haryanti. Jangan berlindung di balik ketiak pengusaha, " teriak pengunjuk rasa, Kamis (30/4/2015).
Aksi massa dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Mei (May Day). Massa yang berjumlah ratusan orang menyatroni Kantor Bupati Kediri.
Massa yang terdiri dari Serikat Buruh Tingkat Kerja (SBTK) PT Koreana Seed Indonesia, Relawan Kesehatan Indonesia, Front Mahasiswa Revolusioner, Serikat Tani Tunggul Wulung, Serikat Mahasiswa Indonesia, Dewan Kesehatan Rakyat, dan komunitas Menuju Kediri Lebih Baik, menamakan diri "Kediri Bergerak".
Lalu lintas dibuat macet. Sebuah truk pengeras suara dan sepeda motor kendaraan pengunjukrasa memblokade separuh badan jalan. Yel yel "buruh bersatu tak bisa dikalahkan" terus disuarakan. Sebab kedatangan mereka telah dihadang barisan pagar betis aparat kepolisian dan satpol PP. "Kita akan terus memperjuangkan hak hak kita yang dikalahkan, "tegas Mujiatun perwakilan serikat pekerja. Beruntung unjuk rasa tidak sampai berlangsung anarkis.
Dalam orasinya buruh menyatakan menyesal memilih Joko Widodo sebagai presiden. Sebab Jokowi dinilai tidak mampu memperjuangkan nasib buruh, dan malah justru memihak kepentingan pengusaha. "Pemerintah sekarang lebih memihak kelompok pemilik kapital daripada buruh, "paparnya.
Untuk di Kediri, buruh menuntut penyelesaian konflik pekerja perusahaan benih ekspor PT Koreana Seed Indonesia terkait kenaikan upah kerja. Buruh menolak kenaikan upah lima tahun sekali. Sebab tidak relevan dengan kenaikan harga bahan pokok. Buruh juga menuntut penghapusan sistem kerja kontrak. "Dan hendaknya pengadilan hubungan industrial dibubarkan saja. Karena hanya memihak pemilik modal saja, "tegas Mujiatun.
Dalam aksi para buruh tani lereng Gunung Kelud juga menyuarakan tuntutan penyelesaian sengketa dengan perkebunan PT Sumber Sari Petung (SSP). Sikap Bupati Kediri Haryanti yang memihak pengusaha yang menjadi penyebab kasus menjadi tidak berjalan.
Sayangnya Bupati Haryanti tidak menggubris segala orasi dan tuntutan buruh. Kepala daerah yang dipastikan maju lagi dalam Pilihan Bupati Desember 2015 itu memilih tidak menampakkan diri.
Bagikan Gratis di :
share on facebook twitt this on twitter

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright @2015